Cara Settlement Mesin EDC Mandiri Lengkap dan Cara Mengoperasikannya Langsung ke konten utama

Cara Settlement Mesin EDC Mandiri Lengkap dan Cara Mengoperasikannya

Cara Settlement Mesin EDC Mandiri

Selaku pihak penjual atau pemilik toko yang menggunakan mesin EDC Mandiri, tentu perlu tahu mengenai cara settlement EDC Mandiri yang benar dan tepat. Maka dari itu, Anda bisa simak penjelasan mengenai panduan settlement di bawah ini.

Mengenal Settlement dan Fungsinya

Settlement merupakan suatu istilah bahasa inggris yang merujuk pada bidang bisnis dan keuangan, settlement sendiri diartikan sebagai penyelesaian. Lebih jelasnya settlement merupakan suatu proses penyelesaian dari sebuah kegiatan transaksi keuangan.

Hal ini terjadi ketika penjual memberikan produk atau jasanya kepada konsumen dan konsumen telah berhasil menyelesaikan pembayaran pada si penjual atau perusahaan.

Proses penyelesaian ini dijadikan sebagai tahap akhir yang menyatakan penjual telah menerima pembayaran dan juga sebagai bentuk pencatatan keuangan.

Sebagai fungsi utamanya, Settlement merupakan penyelesaian dari transaksi keuangan yang dikirim oleh si penjual kepada pihak bank maupun platform dompet digital untuk menyatakan bahwasannya pihak penjual maupun pembeli telah menyelesaikan tugasnya, (penjual telah menyelesaikan pesanan, begitupun pembeli yang sudah menyelesaikan pembayaran).

Selain dari itu, proses penyelesaian EDC ini pun berfungsi sebagai bagian pencatatan pendapatan yang diterima pada jurnal keuangan penjual.

Panduan Settlement EDC Mandiri Untuk Pemula

Bagi Anda yang menggunakan mesin EDC saat bertransaksi atau memberikan layanan mesin EDC kepada pelanggan, maka panduan cara mengenai settlement EDC di bawah ini harus Anda pelajari secara baik. daripada penasaran langsung saja simak penjelasannya di sini:

Baca juga: Contoh Nomor Rekening CIMB Niaga

Cara Menghidupkan Mesin EDC

Pertama bagi Anda yang baru memegang mesin EDC dan ingin mengoperasikannya, maka Anda perlu tahu cara menghidupkan mesin EDC yang baik dan benar.

Namun perlu Anda ketahui, bahwasannya mesin EDC terdiri dari berbagai jenis mesin EDC mulai dari tipe mesin ingenico move/2500 dan  tipe mesin EDC verifone. Meski demikian pada dasarnya keduanya memiliki cara menghidupkan yang sama yakni hanya dengan menekan tombol hijau untuk beberapa detik, maka mesin EDC akan menyala.

Akan tetapi cara melakukan restart keduanya ini cukup berbeda. adapun cara restartnya ialah sebagai berikut:

1. Restart Tipe Ingenico Move/2500

Dalam melakukan restart mesin EDC satu ini, Anda bisa melakukannya dengan beberapa langkah di bawah ini yakni:

  • Pertama silahkan masuk ke menu bagian “function”.
  • Selanjutnya klik  tombol angka 3, lalu tap Enter.
  • Kemudian masukkan password mesin EDC Mandiri yang berkode 1400.
  • Dengan demikian mesin selesai direstart.

2. Restart Tipe Verifone

Sementara untuk melakukan restart mesin EDC type Verifone bisa dilakukan dengan langkah-langkah di bawah ini:

  • Pertama Anda bisa menekan tombol untuk beberapa detik hingga mesin benar-benar mati.
  • Selanjutnya tekan tombol hijau untuk beberapa detik hingga mesin EDC menyala.
  • Dengan demikian proses restart mesin EDC type Verifone selesai.

Cara Settlement Mesin EDC Mandiri

Setelah mengetahui cara menyalakan dan restart mesin EDC, selanjutnya Anda dapat melakukan settlement mesin EDC Mandiri. Pada dasarnya cara untuk melakukan settlement mesin ini sangatlah mudah.

Adapun langkah-langkah untuk melakukan settlement mesin EDC Mandiri ini antaranya sebagai berikut ini:

  • Pertama setelah menghidupkan mesin EDC, Anda bisa menekan menu Function di mesin EDC.
  • Selanjutnya beralih ke pilih menu ‘Settlement’.
  • Kemudian masukkan password atau kata sandi 1400
  • Lalu tekan tombol hijau OK
  • Silahkan tunggu hingga struk maupun faktur keluar di saat proses penyelesain transaksi berhasil dilakukan.

Nah itulah sejumlah langkah yang dapat Anda lakukan untuk cara settlement mesin EDC Mandiri. Cara settlement di atas berlaku untuk segala jenis mesin EDC termasuk cara settlement EDC Mandiri Ingenico dan Verifone.

Baca juga: Kode Transfer BRI ke BSI

Cara Reprint Settlement EDC Mandiri

Setelah melakukan cara settlement mesin EDC, akan tetapi struk belum keluar maka selanjutnya Anda dapat melakukan cara print ulang settlement EDC Mandiri atau settlement ulang. Caranya pun tidak jauh mudahnya dengan cara sebelumnya. Lebih jelasnya simak penjelasannya disini:

Jika transaksi selesai dan cetak struk gagal, maka Anda bisa melakukan print ulang yang mana cara ialah:

  • Anda bisa mengklik opsi Reprint kemudian tekan OK atau Enter.
  • Selanjutnya pilih opsi “Last Receipt” kemudian tekan OK maupun Enter  atau dengan klik tombol hijau.

Pada sejumlah mesin EDC, struk akan tercetak 3 rangkap sekaligus, yang mana ketiga rangkap ini adalah:

  1. untuk Nasabah,
  2. untuk Agen, dan
  3. untuk Bank

Tentunya struk ini sangat bermanfaat dan digunakan sebagai bukti telah melakukan kegiatan transaksi tersebut.

Cara Mematikan Mesin EDC

Setelah selesai mengoperasikan mesin EDC, maka Anda harus mengistirahatkan mesin EDC dengan mematikan mesin EDC tersebut. Adapun untuk mematikan mesin EDC ini ialah sebagai berikut ini:

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwasannya mesin EDC terbagi beberapa jenis dan paling umum adalah tipe Ingenico dan Verifone, kedua tipe ini memiliki cara mematikan yang berbeda antaranya:

1. Ingenico Move/2500

Untuk mematikan mesin EDC tipe ini Anda bisa menekan symbol titik di tombol bersama dengan tombol berwarna kuning. Silahkan tunggu beberapa detik dan mesin EDC tersebut akan mati.

2. Verifone

Selanjutnya untuk mesin EDC tipe ini, Anda bisa menekan tombol merah untuk beberapa detik sekiranya 3 detik dan mesin EDC tersebut akan mati secara otomatis.

Cara mematikan mesin EDC dua tipe tersebut tentunya sangat mudah untuk Anda ikuti.

Baca juga: Cara Transfer BRI Ke BSI

Bagaimana Jika Mesin EDC Bermasalah?

Seperti mesin pada umumnya, Anda pun pasti akan menjumpai masalah mengenai mesin EDC tersebut. Adapun sejumlah masalah yang dapat Anda temui beserta solusinya ialah sebagai berikut ini:

1. Struk yang Tidak Keluar

Struk yang tidak keluar menjadi salah satu kendala yang sering dijumpai. Struk yang tidak keluar atau kertas macet merupakan masalah yang cukup wajar. Sebagai solusi untuk mengatasinya, Anda bisa menekan opsi menu Function dan  lalu pilih perintah Reprint.

2. Mesin EDC Mati atau tidak Menunjukkan Tanda

Selain daripada itu, Anda pun mungkin akan menemukan kendala di mana mesin EDC sewaktu-waktu mati (tidak beroperasi) atau tidak menunjukkan tanda apapun. Maka sebagai solusinya Anda bisa melakukan langkah berikut ini:

  • Pertama cobalah untuk mengecek bagian adaptor, pastikan bahwa mesin EDC tersebut benar-benar telah tersambung listrik dengan benar dan baik.
  • Kemudian jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan baterai, jika mesin EDC tersebut menggunakan sumber tenaga yang berupa baterai.

Dua langkah tersebut bisa menjadi solusi bagi Anda yang bermasalah dengan mesin EDC yang tiba-tiba mati.

3. Mesin EDC koneksi GPRS yang Bermasalah

Terakhir permasalahan yang sering terjadi ialah pada mesin EDC yang menggunakan koneksi GPRS yakni di saat gangguan jaringan mesin EDC. Sebagai upaya langkah untuk mengatasinya Anda bisa melakukan restart.

Cara untuk melakukan restart sendiri sudah dijelaskan di atas, Anda bisa ikuti cara restartnya untuk mengatasi permasalahan ini.

Dengan mengenai cara Settlement Mesin EDC Mandiri di atas beserta panduan mesin EDC lainnya, kini Anda bisa mengoperasikan dengan maksimal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadwal Offline Mandiri Jam Berapa? Cek Waktunya Disini Terbaru

Jika Anda sedang mencari informasi terkait jadwal offline mandiri jam berapa? Maka Anda telah berkunjung ke artikel yang tepat. Sebab di dalam artikel ini penulis akan membahas secara lengkap terkait jadwal offline mandiri sekaligus jadwal onlinenya juga. Nah, namun sebelum memasuki pembahasan utama, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pengertian dari jadwal offline mandiri. Jadi Jadwal offline mandiri adalah jadwal dimana seluruh nasabah Bank Mandiri tidak dapat melakukan transaksi, baik melalui mesin ATM, internet banking, ataupun mobile banking sekali pun. Jadi semua transaksi akan tertunda, dan baru akan diproses, saat Bank Mandiri sudah kembali online. Tujuan diberlakukan sistem offline ini adalah untuk melakukan pembukuan transaksi. Jadi bagi Anda seluruh nasabah Bank Mandiri tidak perlu khawatir akan adanya jadwal offline ini, karena jadwal offline tersebut hanya berlaku pada jam-jam tertentu saja. Sehingga jika jadwal tersebut sudah terlewatkan, maka transaksi dapat dil...

Jadwal Offline BCA Terbaru 2024, Internet Banking dan Layanan Kantor!

Dari sekian banyaknya masyarakat yang menggunakan layanan bank seperti internet maupun Mobile Banking di tanah air ini, rata-rata banyak yang belum tahu jadwal offline dari bank yang mereka gunakan. Padahal penting sekali untuk mengetahui jadwal offline bank yang digunakan, agar tidak terjadinya penundaan saat bertransaksi, termasuk mengetahui jadwal offline BCA. Karena jika sudah terjadi penundaan maka otomatis akan cukup memakan waktu untuk mengurusnya, apalagi jika kita sedang terburu-buru untuk bertransaksi, pasti kesal jika terjadi penundaan. Nah, oleh sebab itu untuk menghindari terjadinya hal tersebut sebaiknya Anda wajib mengetahui jadwal offline dari bank yang Anda gunakan, apalagi jika Anda nasabah dari Bank BCA tentunya wajib tahu jadwal offlinenya. Berikut ini penulis akan paparkan secara lengkap mengenai jadwal offline BCA, namun sebelum mengetahui jadwal offline dari Bank BCA, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dulu pengertian jadwal offline. Jadwal offline adalah wakt...

Saldo ATM BRI 50, 60, 70, 80, 90 Ribu Apa Bisa Diambil? Simak Ketentuannya

Anda Pengguna BRI? Saldo ATM BRI 50, 60, 70, 80, 90 ribu apa bisa diambil? Hal tersebut seringkali jadi pertanyaan nasabah BRI. Tak jarang, nasabah ingin mengambil uang dari ATM hingga nominal sekecil mungkin atau batas minimal. Namun, sisa saldo yang kecil kemungkinan tidak bisa ditarik mengingat tidak ada mesin ATM yang menyediakan hingga pecahan uang dibawah 50 ribu rupiah. Selain itu, bukan hanya BRI, tetapi semua bank punya kebijakan terkait aturan dalam pembuatan rekening.  Sejak rekening dibuka, nasabah telah menyepakati beberapa hal, seperti jumlah setoran awal, biaya administrasi per bulan, limit transaksi, termasuk saldo minimal yang tersimpan. Oleh karena itu, pada nominal tertentu, uang bisa diambil dan tidak bisa diambil, berikut penjelasan lengkapnya.  Saldo ATM BRI 50, 60, 70, 80, 90 Ribu Apa Bisa Diambil? ATM BRI memiliki beberapa jenis, yaitu BRI Simpedes, BritAma, BritAma X, BritAma Bisnis. BRI Junio, BRI Simpel, TabunganKu, dan Simpedes TKI. Masing-masing ti...